Gadis biasa
Hanyalah gadis biasa yang berusaha apa adanya tanpa perlu dipuji dan dinilai sempurna.
Ia hanya gadis biasa... dimana ia mudah rapuh dan terluka. rapuh karena mudah menangis menahan lara dihati dan terluka karena patah hati dan disakiti atau bahkan kecewa karena apa yang terjadi tidak sesuai dengan harapannya
Ia hanya gadis biasa... sederhana yang tampil dengan apa yang ia suka tanpa mempedulikan sekelilingnya meskipun banyak orang yang menatapnya dengan rasa iba ia tetap tersenyum dengan rasa percaya dirinya berusaha menyembunyikan luka lara .begitu pandai bukan ia
terkadang terbesit dalam hatinya"mengapa jika tidak seperti mereka bukankah di mata Tuhan semua sama,mengapa harus seperti mereka bukankah kita harus menjadi diri kita sendiri terus semangat menjalani alur cerita dari sang illahi melewati ujian hari demi hari"
semua orang itu tidak sama mereka berbeda karenaTuhan memberikan yang namanya takdir dan itu pasti berbeda satu dengan yang lainnnya bahkan kita tak bisa memilih dimana kita di lahirkan dan dengan siapa kita menjalani kehidupan.
Ia hanya gadis biasa... yang berteman dengan sepi dan kesunyian,meski tak banyak orang menyukainya namun baginya sunyi adalah suasana yang sangat menenangkan jiwa dimana ia mampu mengistirahatkan dirinya setelah seharian. karena terkadang kita perlu sejenak menyepi untuk memikirkan hal yang mungkin tidak bisa di pikirkan dalam kebisingan,keramaian dan kemarahan.
tak perlu menjadi sempurna di mata mereka,cukup apa adanya dan mengikuti alurnya.ibarat kata sekalipun menjadi peran utama di sebuah cerita mereka tak kan mampu mengatur dirinya sendiri tanpa adanya sutradara,sama halnya dengan kita cukup sang pencipta yang menilai dan mengaturnya.
bahkan ia tak ingin seperti merak sekalipun cantik nan elok di pandang banyak orang namun hanya sesaat saja.
ia juga tak ingin di pandang sebelah mata oleh mereka. apa yang terjadi saat ini tentu berbeda dengan nanti seperti kepompong yang awalnya nampak biasa dan sederhana mampu menjadi kupu kupu yang cantik dan mempesona.
Ia hanya gadis biasa... dimana ia mudah rapuh dan terluka. rapuh karena mudah menangis menahan lara dihati dan terluka karena patah hati dan disakiti atau bahkan kecewa karena apa yang terjadi tidak sesuai dengan harapannya
Ia hanya gadis biasa... sederhana yang tampil dengan apa yang ia suka tanpa mempedulikan sekelilingnya meskipun banyak orang yang menatapnya dengan rasa iba ia tetap tersenyum dengan rasa percaya dirinya berusaha menyembunyikan luka lara .begitu pandai bukan ia
terkadang terbesit dalam hatinya"mengapa jika tidak seperti mereka bukankah di mata Tuhan semua sama,mengapa harus seperti mereka bukankah kita harus menjadi diri kita sendiri terus semangat menjalani alur cerita dari sang illahi melewati ujian hari demi hari"
semua orang itu tidak sama mereka berbeda karenaTuhan memberikan yang namanya takdir dan itu pasti berbeda satu dengan yang lainnnya bahkan kita tak bisa memilih dimana kita di lahirkan dan dengan siapa kita menjalani kehidupan.
Ia hanya gadis biasa... yang berteman dengan sepi dan kesunyian,meski tak banyak orang menyukainya namun baginya sunyi adalah suasana yang sangat menenangkan jiwa dimana ia mampu mengistirahatkan dirinya setelah seharian. karena terkadang kita perlu sejenak menyepi untuk memikirkan hal yang mungkin tidak bisa di pikirkan dalam kebisingan,keramaian dan kemarahan.
tak perlu menjadi sempurna di mata mereka,cukup apa adanya dan mengikuti alurnya.ibarat kata sekalipun menjadi peran utama di sebuah cerita mereka tak kan mampu mengatur dirinya sendiri tanpa adanya sutradara,sama halnya dengan kita cukup sang pencipta yang menilai dan mengaturnya.
bahkan ia tak ingin seperti merak sekalipun cantik nan elok di pandang banyak orang namun hanya sesaat saja.
ia juga tak ingin di pandang sebelah mata oleh mereka. apa yang terjadi saat ini tentu berbeda dengan nanti seperti kepompong yang awalnya nampak biasa dan sederhana mampu menjadi kupu kupu yang cantik dan mempesona.
Comments
Post a Comment